Tiga Permintaan Lelaki Muda

malam telah menjelang pagi, hiruk pikuk tak terdengar lagi. hanya suara detak jarum jam yang menyatu dengan sunyinya malam ini. seorang lelaki muda duduk bersimpuh di atas sajadah biru, di sepertiga malam ini lelaki muda itu berpasrah diri dan memohon kepada Tuhan. dalam doanya ia berkata “ ya Allah Tuhanku…kali ini aku menghadap Mu, Memohon kepada Mu..karena hanya pada Mu lah aku bisa memohon…kali ini, aku memohon tiga hal pada Mu ya Allah…
_Pertama, aku mohon ampun pada Mu atas segala dosa yang telah aku perbuat selama ini. aku masih sering kali lupa pada Mu ya Tuhan ku. dan hanya ingat pada Mu dikala aku pilu. aku sadar, aku tak lebih dari Mahluk ciptaan Mu yang lemah iman dan penuh dosa. bahkan aku tak berani menyebut diriku ini sebagai hamba Mu ya Allah, bukan karena aku tak mau menjadi hamba Mu, tapi karena aku masih belum pantas untuk disebut sebagai hamba Mu. sungguh tak mudah menjadi hamba Mu ya Allah, karena orang yang pantas disebut hamba Mu adalah orang yang benar-benar mengabdikan seluruh hidupnya hanya untuk Mu ya Allah. dan aku, masih belum bisa menjadi seperti itu. jika engkau berkenan, kuatkanlah iman ku ini ya Tuhan ku, aku ingin benar-benar menjadi hamba Mu dan mengabdikan seluruh hidupku hanya untuk Mu, agar aku bisa menjadi bagian dari mereka yang mendapatkan surga Mu kelak ya Allah….
_kedua, Ampunilah segala dosa kedua orang tuaku ya Allah, yang telah mencurahkan seluruh kasih sayangnya padaku. aku sangat bersyukur bisa tumbuh di antara kasih sayang mereka, tak henti-hentinya mereka membimbingku dan selalu berpesan agar aku selalu ingat pada Mu Tuhan ku. maka dengan segala kekuranganku ini aku mohon pada Mu ya Allah, berikanlah rahmad kepada mereka, lindungilah mereka ya Allah, dan sayangilah mereka seperti mereka yang telah menyanyangiku ya Allah. mungki untuk saat ini aku masih belum bisa memberi balasan apa pun kepada mereka, dan aku masih belum bisa membuat mereka bahagia dan bangga telah memiliki anak sepertiku. namun dalam hati kecilku aku memiliki satu keinginan yang sangat besar ya Allah, aku ingin sekali membahagiakan kedua orang tuaku, dan membuat mereka bangga telah memiliki anak sepertiku. itulah satu harapanku untuk kedua orang tuaku ya Allah, maka aku pun kembali memohon pada Mu, bimbinglah diriku yang lemah iman dan penuh dosa ini agar setidaknya aku bisa membuat mereka berdua bangga dan bahagia….
_Ketiga, aku yakin engkau maha tau ya Allah. dan engkau pasti mengetahui apa yang sedang aku rasakan saat ini. kurasa kali ini aku mengalaminya lagi ya Allah. Mengagumi hambamu yang berparas wajah cantik, tak hanya paras wajahnya yang cantik tapi hatinya pun begitu baik. sungguh indah mahakarya Mu ya Allah, hingga tiap kali ku pejamkan mataku, bayang wajahnya selalu menghantuiku. tatkala aku melihat senyum manis dari bibirnya yang indah, hati ini terasa bergetar ya Allah. aku benar-benar mengaguminya ya Allah, namun semakin lama rasa ini tumbuh dihatiku, semakin sakit rasanya ya Allah. karena aku tau dia tak pernah bisa membuka hatinya untukku sekali pun dia telah mencobanya. maka bila engkau berkenan ya Allah yang maha Pengasih, aku mohon berilah petunjuk Mu dan tabahkanlah hatiku ini ya Tuhan ku. bila dia memang tak ditakdirkan untuk bersamaku, aku mohon jauhkanlah dia dariku ya Allah. namun bila dia memang Engkau takdirkan untuk bersamaku, meski aku harus menunggu, aku akan menunggunya ya Allah. jika tidak di dunia ini, munkin kelak di dunia yang lebih abadi .....”.
malam semakin larut, dan pagi kini telah menanti. lelaki muda itu beranjak dari sejadah birunya lalu berbaring sejenak hingga adzan subuh tiba. setelah shalat subuh, lelaki muda itu kembali pada kehidupannya di pagi hari dengan penuh harapan dan semangat baru. di malam-malam berikutnya lelaki muda itu terus berdoa dan masih tetap dengan tiga permohonannya.